Kamis, 07 Maret 2013

Wireshark, My Homework, Just Please..


           Wireshark? Terdiri atas Wire dan Shark. Wire atau wayar dalam bahasa manusianya Indonesia dan Shark atau Hiu (superordo Selachimorpha) atau ikan dengan kerangka tulang rawan yang lengkap dan tubuh yang ramping. Mereka bernapas dengan menggunakan lima liang insang (kadang-kadang enam atau tujuh, tergantung pada spesiesnya) di samping, atau dimulai sedikit di belakang, kepalanya. Jadi kesimpulannya Wireshark adalah seekor superordo Selachimorpa yang insangnya terdiri dari lima liang atau lebih insang berupa kabel warna-warni? -_-

         Baiklah, saya akan sedikit lebih serius kali ini. Jujur ketika pertama kali mendengar kata wireshark, saya memikirkan hal seperti di atas. Namun setelah diberikan oleh pencerahan dari berbagai sumber semisal mbah Google dan seorang mbak asisten yang diutus untuk memberikan penerangan kepada saya dan teman seperjuangan saya Mbul, dan sebut saja asisten saya yang nama sebut saja sebagai mbak Happy yang telah berbaik hati membimbing kami mengenali sebuah spesies bernama Wireshark.

           Apa itu wireshark(dalam arti sungguhan)? Wireshark adalah penganalisis paket gratis dan sumber terbuka. Perangkat ini digunakan untuk pemecahan masalah jaringan, analisis, perangkat lunak dan pengembangan protokol komunikasi, dan pendidikan. Awalnya bernama Ethereal, pada Mei 2006 proyek ini berganti nama menjadi Wireshark karena masalah merek dagang. Wireshark merupakan salah satu network analysis tool, atau disebut juga dengan protocol analysis tool atau packet sniffer. Wireshark dapat digunakan untuk troubleshooting jaringan, analisis, pengembangan software dan protocol, serta untuk keperluan edukasi. Wireshark merupakan software gratis, sebelumnya, Wireshark dikenal dengan nama Ethereal.Packet sniffer sendiri diartikan sebagai sebuah program atau tool yang memiliki kemampuan untuk ‘mencegat’ dan melakukan pencatatan terhadap traffic data dalam jaringan. 
           Selama terjadi aliran data dalam, packet sniffer dapat menangkap protocol data unit (PDU), melakukan dekoding serta melakukan analisis terhadap isi paket berdasarkan spesifikasi RFC atau spesifikasispesifikasi yang lain. Wireshark sebagai salah satu packet sniffer diprogram sedemikian rupa untuk mengenali berbagai macam protokol jaringan. Wireshark mampu menampilkan hasil enkapsulasi dan field yang ada dalam PDU.
Pusing? Apalagi saya. Mau tahu caranya memakai Wireshark? mekanisme pengiriman data melalui TCP/IP layer? Klik di alamat ini http://www.mediafire.com/download.php?5t1yux4o2ss7brsApa saja perintah yang terdapat dalam FTP?? berikut di antaranya:

•    ! – menjalankan perintah tertentu pada komputer lokal
•    ? – Menampilkan deskripsi untuk perintah ftp
•    append – menambahkan sebuah file lokal ke sebuah file pada komputer remote
•    ascii – Menentukan jenis transfer file ASCII, default
•    bell – Menampilkan bel berbunyi setelah setiap perintah transfer file selesai (default = OFF)
•    binary – Mengatur tipe transfer file ke biner
•    bye – Mengakhiri sesi FTP
•    cd – Perubahan direktori kerja pada komputer remote
•    close – Mengakhiri sesi FTP dan kembali ke perintah awal
•    debug – debug (default = OFF)
•    delete – Menghapus file tunggal pada komputer remote
•    dir – Menampilkan daftar direktori file remote dan subdirektori
•    disconnect – Disconnects dari komputer remote, mempertahankan prompt ftp
•    get – Salin file tunggal remote ke komputer lokal
•    glob – Menampilkan nama file globbing (karakter wildcard) (default = ON)
•    hash – Menampilkan hash-tanda (#) pencetakan untuk setiap blok data ditransfer (default = OFF)
•    help – Menampilkan deskripsi untuk perintah ftp
•    lcd -  Perubahan direktori kerja di komputer lokal
•    literal – Mengirim argumen, verbatim, ke server FTP remote
•    ls – Menampilkan daftar singkat dari remote file direktori dan subdirektori
•    mdelete – Menghapus satu atau lebih file pada komputer remote
•    mdir – Menampilkan daftar direktori file remote dan subdirektori
•    mget – Salin satu atau lebih file remote ke komputer lokal
•    mkdir – Membuat direktori remote
•    mls - Menampilkan daftar singkat dari remote file direktori dan subdirektori
•    mput – Salinan satu atau lebih file lokal ke komputer remote
•    open – menghubungkan ke server FTP tertentu
•    prompt – Menampilkan prompt (default = ON)
•    put – Salinan file lokal tunggal ke komputer remote
•    pwd – Menampilkan direktori saat ini pada komputer remote (harfiah, “print working directory”)
•    quit – Mengakhiri sesi FTP dengan komputer remote dan ftp keluar (sama seperti “bye”)
•    quote – Mengirim argumen, verbatim, ke server FTP jauh (sama seperti “literal”)
•    recv – Salinan file remote ke komputer lokal
•    remotehelp – Menampilkan help untuk perintah remote
•    rename – Mengganti nama file remote
•    rmdir – Menghapus sebuah direktori remote
•    send – Salinan file lokal ke komputer remote (sama seperti “meletakkan”)
•    status – Menampilkan status saat ini dari koneksi FTP
•    trace – Menampilkan pelacakan paket (default = OFF)
•    type - Mengatur atau menampilkan jenis transfer file (default = ASCII)
•    user – Specifes pengguna ke komputer remote
•    verbose – matikan modus verbose (default = ON)


    Lalu apa perbedaan ketika mengkases halaman utama dari satu destination <asal> seerver yang sama tetapi alamat berbeda? Misalnya website if.its.ac.id, monta.if.its.ac.id dan rbtc.if.its.ac.id? Dalam kasus ini, yang berbeda paling utama adalah source nya. Dalam header hypertext protocol di semua alamat web tersebut, destination akan menunjukkan alamat yang sama yaitu 239.255.255.250 tetapi pada source, monta akan menunjukkan 10.151.42.142, if.its 192.168.1.192 sedangkan rbtc 10.151.42.135. Perbedaan menggunakan persisten connection dan non-persistent connection adalah ?      

Perbedaan  ketika mengakses halaman web biasa dengan ketika proses login dilakukan adalah encrypted password. Ketika terdapat proses login maka akan terdapat encrypted password pada daftar yang kita akses. IP akan selalu dikirimkan browser ke web server ketika proses berlangsung.   
  
Untuk uji coba DNS ketikkan perintah: host –t MX its.ac.id. Apa pulak lagi ini? *dengan logat. host –t MX its.ac.id berarti anda sedang mencari MX record atau alamat web server <disini adalah ITS>. Data yg dikirimkan ketika mengirim email, kita tidak bisa memastikan alamat valid, respon telativenya pun relatif lambat, dan terdapat pengiriman spam yang sulit di filter. Pengiriman pesan melalui mail client dapat mengirim/menerima data secara bersama-sama sekaligus tanpa perlu terhubung internet. Mail client pada umumnya menggunakan SMTP sebagai ciri khasnya. Mail client dapat mengetahui konfigurasi yang didapat dari ISP. Lalu bagaimana dengan webmail? Webmail menggunakan http/https dalam pengiriman pesannya. Webmail juga menggunakan media web sebagai perantara. 



Bukan hanya anda, saya pun sangat pusing dengan semua yang saya ceritakan di atas. Tetapi ada beberapa hal yang masih harus saya ceritakan sebagai syarat mbak asisten saya akan menggoreskan tinta kebesarannya sebagai tanda tugas saya dan rekan saya selesai. Baiklah!

Pernahkah anda mendengar IMAP, POP3, dan webmail <sudah saya jelaskan>? Perbedaan perintah yang dikirimkan ketika membuka email dengan IMAP, POP3, dan webmail adalah:

* POP3 <Post Office Protocol versi 3> adalah protokol untuk mengambil email dari email server atau hanya bisa download saja, sistem harus ada email server yang menampung email namun hanya sementara.   

*IMAP <Internet message Access Protocol> memiliki akses dari server. Selain dapat memilih pesan email untuk dibuat folder, IMAP juga dapat mencari dan menghapus pesan.

*Webmail dapat berkirim pesan namun harus memiliki koneksi tetapi relative lambat.

Sedikit tentang perbedaan header :
HTTP : headernya memiliki get untuk login dan memiliki content length serta type
DNS    : headernya memiliki transition ID untuk memberikan nomor dan flags sebagai penanda
TCP    : memiliki akses langsung ke port <connection oriented>
UDP   : connectioin less. Memiliki hand shaking atau pengiriman data tanpa kesepakatan
Ethernet :  mengambi ldata langsung dari komputer



        Soket dan fungsinya dalam komunikasi antar program dalam jaringan.

       Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
       Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini terutama prosesor berarsitektur Intel x86.Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Seperti telah disinggung di atas, pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya (diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini adalah soket 370(untuk dudukan prosesor Intel Pentium 3), socket 423 dan socket 478 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 4).

Socket 370 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 370 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pin-nya sebanyak 370 pin. Prosesor jenis ini biasanya prosesor Intel Pentium 3. Begitu juga pengertian untuk socket 423 dan socket 478.
Selain tipe PGA terdapat pula tipe lainnya, misalnya LGA (Land Grid Array). Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi terdapat pada soket. Jika pada arsitektur PGA, pin-pinnya terletak pada prosesor, maka pada LGA, pin-pinnya ada pada soket. Pin-pin ini yang kontak langsung dengan sisi bawah/dasar prosesor tipe LGA.
Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection. Dudukan berarsitektur slot ini, banyak digunakan pada prosesor Pentium 2 dan Pentium 3.
Selain jenis socket-socket tersebut, masih ada lagi jenis socket yang lain, yaitu socket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Socket AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), dan masih banyak lagi yang tak akan disebutkan di sini, karena pada dasarnya pengertiannya adalah sama (analogis).
Untuk Latihan akhir, buatlah program client-server menggunakan soket dalam bahasa JAVA. Karakterisitik program :
1. Client mengirim kalimat “Hello”
2. Server membalas dengan kalimat “Hello World”


Apabila mengalami kesulitan, silahkan klik alamat ini sebagai panduan http://www.mediafire.com/download.php?874mivp1lg3wgtj